Kereta cepat Bandung JKT akan serap 40ribu TKA China










Liputan6.com, JKT - II negara, cina dan Jepang berlomba-lomba merayu pemerintah Indonesia agar dimenangkan dalam tender pembangunan kereta cepat JKT-Bandung. Salah satu rayuan yang dilontarkan oleh Duta Besar cina untuk Indonesia Xie Feng, pembangunan kereta cepat JKT Bandung oleh cina akan menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan.

"Dalam proses pembangunan ini setiap tahun dapat menciptakan empat puluh ribu lapangan kerja," kata dia, JKT, Senin (31/8/2015).

Sejalan dengan itu, cina pun sedang memberikan penawaran pada pemerintah Indonesia. Dalam penawaran tersebut, dia menuturkan akan memberikan jarak 10 kilomenter (km) lebih panjang dari yang diberikan Jepang. "Saya sampaikan, kereta cepat kami 10 km lebih panjang dari Jepang dengan harga lebih murah," tutur dia.

Selain, dia menjanjikan II stasiun utama di JKT yaitu Manggarai dan Gambir. Hal tersebut diharapkan dapat membantu pula mengurai kemacetan. "Tambahan 10 km ada di Kota JKT, Ini meringankan kemacetan di JKT," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menuturkan, projek ini diharapkan menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin. Terlebih, untuk pekerja kasar Indonesia. "Supaya tenaga kerja sebanyak mungkin dari Indonesia. Terutama unskill bahwa ada engineer profesional wajar dari cina dan Jepang," tandas dia.

Rizal juga menegaskan, Pemerintah cina menyetujui persyaratan yang diberikan pemerintah Indonesia terkait penggarapan kereta cepat JKT-Bandung.

Ada sejumlah poin yang telah disetujui dalam pertemuan dengan utusan cina untuk projek kereta cepat. Pertama, untuk pendanaan tidak menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Karena anggaran APBN kita akan alihkan lebih banyak ke daerah luar Pulau Jawa. Untuk daerah di Jawa yang kemampuan dan daya beli lebih tinggi, kita andalkan kerja sama bilateral. Jadi, baik Jepang maupun cina ini tidak gunakan anggaran APBN," kata dia.

Kemudian pemerintah Indonesia juga tidak memberikan garansi pada projek tersebut. "Disepakaiti cina 100 persen tanpa garansi, Jepang tentu posisinya ada lagi. Satu kriteria tidak boleh pakai APBN dan tidak ada dari pemerintah garansi," tutur Rizal.

Pembicaraan juga berhubungan jangka waktu pendanaan. " Ini tentu lebih teknis pembahasan untuk tentukan mana yang lebih murah bunganya, mana jangka waktu lebih lunak untuk Indonesia," ujar Rizal.

Selain itu, Indonesia menginginkan turut dalam pengelolaan sehingga dalam projek tersebut terjadi transfer teknologi. Terkait dengan lokal konten, Rizal mengatakan cina menyanggupi 60 persen konten lokal.

"Kemudian lokal konten, jangan sampai beli barang, pengusaha kita tidak ada konstribusinya. Kita kompetisikan karena Indonesia gadis cantik, cina 60 persen lokal konten," ujar Rizal.


Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menegaskan bahwa Pemerintah Jokowi (Jokowi) siap memutuskan pemenang tender kereta cepat (High Speed Railways/HSR) rute JKT-Bandung pada Rabu (2/9/2015). (Amd/Gdn)

Iklan cilik:
Bikin website dan toko online mulai 90ribu
buat toko online, website perusahaan, website
profile, toko, cafe dan restouran mulai 90 ribu


Melayani pesanan nasi kotak dengan berbagai
menu seperti bakso, nasi entok, nasi goreng dll

Komentar